Minggu, 08 Februari 2015

Otomotif

4 Tanda Masalah pada Transmisi Mobil Otomatis

 

Transmisi otomatis merupakan pengembangan dari transmisi manual yang terlebih dulu digunakan pada mobil-mobil jaman dulu.

Pada transmisi otomatis, perubahan gigi tergantung pada kecepatan kendaraan, sehingga membebaskan pengemudi dari mengganti gigi secara manual.

Karena kemudahan inilah mobil bertransmisi otomatis makin banyak digunakan.
Transmisi otomatis juga akan membebaskan kaki dari terlalu sering menekan kopling di jalanan yang macet.

Karena popularitas transmisi otomatis yang meningkat dari hari ke hari, banyak pabrikan mobil raksasa yang hanya mengeluarkan versi otomatis di lini produksinya.
Sistem transmisi otomatis dapat dianggap sebagai salah satu bagian paling kompleks dari mesin mobil.

Itu sebab, sejumlah peringatan yang berhubungan dengan transmisi otomatis perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kebocoran

Jika anda melihat genangan minyak berwarna merah muda di bawah mobil itu bisa jadi pertanda adanya keboboran.

Kebocoran transmisi tidak selalu disebabkan hal yang rumit. Beberapa tipe kebocoran bisa diperbaiki dengan mudah, sedangkan yang lain perlu penanganan mekanik yang berpengalaman. Jika tidak yakin akan penyebab kebocoran, bawa segera mobil ke bengkel yang Anda percaya.

2. Mobil bergetar

Mobil kadang terasa bergetar apalagi bila sedang dipacu dalam kecepatan tinggi. Hal ini mungkin disebabkan tune mesin yang kurang bagus atau bisa pula karena ada masalah pada transmisi.

Cara terbaik untuk mengetahui asal masalah adalah dengan membawanya ke mekanik untuk memeriksanya.


3. Sulit mengganti posisi transmisi

Bila Anda mengalami kesulitan saat hendak mengganti posisi gigi saat gigi berada pada posisi “D” atau “R”, ini bisa menjadi salah satu indikasi adanya kerusakan pada transmisi.

Masalah mungkin disebabkan minyak atau pelumas gearbox yang sudah mulai berkurang atau adanya bagian-bagian yang perlu disetel ulang.

4. Bau terbakar

Jika Anda mencium bau hangus, mungkin transmisi mobil terlalu panas atau oli transmisi bocor ke knalpot. Kondisi ini membutuhkan perbaikan segera dari montir.




Merawat Kecantikan Secara Alami

Terapi Air Seni untuk Merawat Kulit 




Bangun dengan wajah berjerawat atau ada flek hitam, tentunya sangat mengganggu. Mungkin sudah berbagai cara Anda coba untuk mengatasinya, tapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Entah itu minyak pohon teh (tea tree oil ), atau serum yang konon dapat menghilangkan dan mengatasinya secara instan.

Namun, pernahkah terpikir oleh Anda untuk mencoba mengatasi masalah kulit dengan air seni Anda sendiri? Pernah mendengar terapi air seni di mana orang meminum air seninya sendiri di pagi hari untuk meningkatkan kesehatan bukan?

Sebagian pakar meyakini, urin dapat membantu mengatasi masalah kulit dengan efektif. Martha Christy, penulis In Your Own Perfect Medicine, menggarisbawahi, bahwa secara ilmiah dan medis urin terbukti dapat digunakan sebagai salah satu obat yang efektif mengatasi masalah kulit.

Dia menjelaskan, terapi urin atau uroterapi secara historis punya sejarah yang terkait dengan orang-orang zaman dulu di negara Mesir, Tiongkok, dan India. Pada intinya, kata dia, urin mengandung senyawa antibakteri dan antijamur yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Martha mengatakan, di dalam urin terkandung enzim, vitamin, dan mineral, yang dapat diaplikasikan ke kulit dan membantu mengatasi jerawat, eczema, psoriasis, dan infeksi jamur.

Ahli nutrisi dan konsultan kesehatan tersebut menambahkan bahwa urin tidak hanya dapat dioleskan ke kulit, tetapi juga meminumnya sebagai terapi. Dia merujuk pada sosok JW Armstrong yang meminum urinnya sendiri serta air putih selama 45 hari, menggunakan urin sebagai minyak pijat, serta tetes mata dan telinga, dengan alasan kesehatan.

Bahkan, mandi dengan menggunakan urin pun memberi banyak manfaat. Ini pernah dilakukan oleh orang Perancis di abad ke 18. Bahkan, penyanyi Madonna pun punya ritual sendiri dengan urinnya.
Dalam takshow David Letterman, Madonna mengatakan, "Saya mengencingi kaki saya sendiri saat mandi, ini baik supaya kulit kaki saya tidak kasar," ujarnya. Madonna menegaskan lagi bahwa apa yang ia lakukan tidaklah bohong atau sensasi belaka. "Serius, urin adalah antiseptik, mengandung enzim yang ada di dalam tubuh," ujarnya beralasan.

Rebecca Reid, dalam tulisannya di The Telegraph menyampaikan bahwa menempatkan urin di wajah layaknya krim muka merupakan salah satu tren yang saat ini dijalani oleh warga Inggris. Ia mengatakan tindakan tersebut merupakan anjuran yang diberikan oleh warga yang tinggal di Ashram, India.

"Mereka terdorong untuk mencampur urin ke dalam krim atau pelembap yang dimiliki. Saya sendiri menempatkan urin ke dalam krim Nivea, dan hasilnya mengesankan, kulit saya jadi lebih halus dan mulus," tegasnya.

Bagaimana dengan Anda? Berani mengatasi masalah kulit dengan air seni Anda?